Apa itu Demam Typoid?
Demam
tifoid (Typhus abdominalis, Typhoid fever, enteric fever) merupakan penyakit
infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran pencernaan dengan gejala demam
selama satu minggu atau lebih dengan disertai gangguan pada saluran pencernaan
dan dengan atau tanpa gangguan kesadaran.
Penyebab Demam Typoid
Penyakit tifus disebabkan oleh infeksi kuman Salmonella Typhosa. Bakteri
tersebut memasuki tubuh manusia melalui saluran pencernaan dan manusia merupakan
sumber utama infeksi yang mengeluarkan mikroorganisme penyebab penyakit saat
sedang sakit atau dalam pemulihan. Kuman ini dapat hidup dengan baik sekali
pada tubuh manusia maupun pada suhu yang lebih rendah sedikit, namun mati pada
suhu 70°C maupun oleh antiseptik. Demam tifoid adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B atau C
Perjalanan penyakit Demam Typoid
Kuman Salmonella masuk bersama makanan/minuman. Setelah berada dalam usus
halus kemudian mengadakan invasi ke jaringan limfoid usus halus (teutama Plak
Peyer) dan jaringan limfoid mesenterika. Setelah menyebabkan peradangan dan
nekrose setempat, kuman lewat pembuluh limfe masuk ke aliran darah (terjadi
bakteremi primer) menuju ke organ-organ terutama hati dan limfa. Kuman yang
tidak difagosit akan berkembang biak dalam hati dan limfa sehingga organ
tersebut membesar disertai nyeri pada perabaan.
Pada akhir masa inkubasi (5-9 hari) kuman kembali masuk dalam darah
(bakteremi sekunder) dan menyebar keseluruh tubuh terutama kedalam kelenjar
limfoid usus halus, menimbulkan tukak berbentuk lonjong di atas Plak Peyer.
Tukak tersebut dapat mengakibatkan perdarahan dan perforasi usus. Pada masa
bakteremi ini, kuman mengeluarkan endotoksin yang mempunyai peran membantu
proses peradangan lokal dimana kuman ini berkembang.
Demam tifoid disebabkan karena Salmonella Typhosa dan endotoksinnya
merangsang sintesa dan pelepasan zat pirogen oleh lekosit pada jaringan yang
meradang. Zat pirogen ini akan beredar dalam darah dan mempengaruhi pusat
termoregulator di hipotalamus yang menimbulkan gejala demam.
Gejala dan tanda Demam Typoid
Masa inkubasi dari Demam Typoid rata-rata 10-20 hari. Yang tersingkat 4
hari jika infeksi terjadi melalui makanan, sedangkan yang terlama sampai 30
hari jika infeksi melalui minuman. Selama masa inkubasi mungkin ditemukan
gejala prodroma, yaitu perasaan tidak enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing,
dan tidak bersemangat.
Kemudian gejala klinis yang biasa ditemukan, yaitu :
1.
Demam lebih dari 7 hari
Pada kasus
tertentu, demam berlangsung selama 3 minggu, bersifat febris remiten dan suhu
tidak seberapa tinggi. Selama minggu pertama, suhu tubuh berangsur-angsur
meningkat setiap hari, biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat lagi pada
sore dan malam hari. Dalam minggu kedua, penderita terus berada dalam keadaan
demam. Dalam minggu ketiga, suhu badan berangsur-angsur turun dan normal
kembali pada akhir minggu ketiga.
2.
Gangguan saluran pencernaan
Pada mulut
terdapat nafas berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah (ragaden),
lidah ditutupi selaput putih kotor (coated tongue, lidah tifoid), ujung dan
tepinya kemerahan, jarang disertai tremor. Pada abdomen terjadi splenomegali
dan hepatomegali dengan disertai nyeri tekan. Biasanya didapatkan kondisi
konstipasi, kadang diare, mual, muntah.
3.
Gangguan kesadaran
Umumnya
kesadaran penderita menurun walaupun tidak seberapa dalam.
4. Pada punggung terdapat roseola (bintik kemerahan karena
emboli basil dalam kapiler kulit. Biasanya ditemukan pada minggu pertama
demam).
5. Relaps (kambuh) ialah berulangnya gejala penyakit tifus
abdominalis, akan tetapi berlangsung ringan dan lebih singkat. Terjadi pada
minggu kedua setelah suhu badan normal kembali, terjadinya sukar diterangkan.
Menurut teori relaps terjadi karena terdapatnya basil dalam organ-organ yang
tidak dapat dimusnahkan baik oleh obat zat anti. Mungkin terjadi pada waktu
penyembuhan tukak, terjadi invasi basil bersamaan dengan pembentukan jaringan
fibrosis.
6.
Epitaksis atau perdarahan pada hidung.
7.
Bradikardi atau denyut nadi lambat
Komplikasi Demam Typoid
1.
Perdarahan Usus
2.
Perforasi Usus
3.
Peritonitis
Pencegahan Demam Typoid
1.
Biasakan mencuci tangan sebelum makan
2.
Pelihara kebersihan makanan baik saat pengolaan makanan
sampai penyajian
3.
Sumber air minum yang bersih
4.
Hindari makanan yang berada dipinggir jalan dan terbuka
5.
Pelihara daya tahan tubuh
6.
Lakukan imunisasi tipus.
0 Response to "Demam Typoid atau Penyakit Tipus"