Latest News

Penyakit Campak

Apa itu penyakit Campak?
Campak atau morbili adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus campak atau Rubella yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis ( peradangan selaput ikat mata / konjungtiva ) dan ruam kulit. 

Penyebab penyakit Campak dan perjalan penyakit Campak didalam tubuh
penyakit campakVirus campak ditularkan lewat infeksi droplet udara, menempel dan berbiak. Infeksi mulai saat orang yang rentan menghirup percikan mengandung virus dari secret nasofaring pasien campak. Di tempat masuk kuman, terjadi periode pendek perbanyakan virus local dan penyebaran terbatas, diikuti oleh viremia primer singkat bertiter rendah, yang memberikan kesempatan kepada agen untuk menyebar ketempat lain, tempat virus secara aktif memperbanyak diri di jaringan limfoid. Viremia sekunder yang memanjang terjadi, berkaitan dengan awitan prodromal klinis dan perluasan virus. Sejak saat itu  ( kira-kira 9 sampai 10 hari setelah terinfeksi ) sampai permulaan keluarnya ruam, virus dapat dideteksi di seluruh tubuh, terutama di traktus respiraturius dan jaringan limfoid. Virus juga dapat ditemukan di secret nasofaring, urine, dan darah.pasien paling mungkin menularkan pada orang lain dalam periode 5 sampai 6 hari. Dengan mulainya awitan ruam ( kira-kira 14 hari setelah infeksi awal ), perbanyakan virus berkurang dan pada 16 hari sulit menemukan virus, kecuali di urine, tempat virus bisa menetap selama beberapa hari lagi. Insiden bersamaan dengan munculnya eksantema adalah deteksi antibody campak yang beredar dalam serum yang ditemukan pada hampir 100% pasien dihari ke dua timbulnya ruam. Perbaikan gejala klinis dimulai saat ini, kecuali pada beberapa pasien, dimulai beberapa hari kemudian karena penyakit sekunder yang disebabkan oleh bakteri yang bermigrasi melintasi barisan sel epitel traktus respiraturius. Terjadi sinusitis, otitis media, bronkopneumonia sekunder akibat hilangnya pertahanan normal setempat.
Seorang wanita yang pernah menderita campak atau pernah mendapatkan imunisasi campak akan meneruskan daya imunitasnya pada bayi yang dikandungnya. Kekebalan ini akan bertahan selama satu tahun pertama setelah anak dilahirkan. Oleh karena itu, jarang sekali kita jumpai bayi ( khususnya yang berusia dibwah 5 bulan ) yang menderita campak. Seseorang yang pernah menderita campak akan menjadi kebal seumur hidupnya.

Gejala penyakit campak
Penyakit Campak dibagi menjadi 3 stadium
1.    Stadium Kataral ( Prodromal )
Biasanya stadium ini berlangsung selama 4-5 hari disertai panas, malaise, batuk, fotofobia, konjungtivitis. Kadang-kadang terdapat macula halus yang kemudian menghilang sebelum stadium erupsi.
2.    Stadium Erupsi
Pada stadium ini demam batuk semakin parah. Timbul titik merah di langit-angit mulut. Mula-mula muncul kemerahan pda kulit biasanya dibelakang telinga, dibagian atas tengkuk, sepanjang rambut dan bagian belakang bawah. Kadang-kadang terdapat perdarahan ringan pada kulit, rasa gatal, muka bengkak. Terdapat pembersaran kelenjar getah bening di sudut mandibula dan dibawah leher belakang. Pada stadium ini tidak jarang disertai diare dan muntah.

3.    Stadium Konvalensi
Erupsi berkurang meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua ( hiperpigmentasi ) yang lama kelamaan akan hilang sendiri. Selain hiperpigmentasi pada anak Indonesia sering ditemukan pula kulit yang bersisik. Suhu menurun sampai normal kecuali bila ada komplikasi.

Pencegahan penyakit Campak
1.     Melakukan vaksinasi campak
2.     Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang bergizi
3.     Gunakan masker saat kelur rumah karena virus campak menular lewat udara

4.     Konsumsi vitamin penambah daya tahan tubuh

0 Response to "Penyakit Campak"